Aku dateng lagi, bawa cerpen lagi, terus......couple baru lagi.
Semoga suka ya, haha jangan liat judulnya...abal banget sumpah, aku
paling gabisa buat judul sih:( hehe enjoy the story!:)
***
Walau badai menghadang...
Ingatlah kukan selalu setia, menjagamu...
Berdua kita lewati, jalan yang berliku...
Tajam...
Difa, laki-laki itu bersenandung kecil menyanyikan sedikit bait lagu
dari Ada Band, dengan lap kaca ditangan kanannya, ya hari ini jadwal
Difa piket disekolahnya dan tugasnya adalah mengelap kaca.
Sedang asik-asiknya mengelap kaca sembari bersenandung tiba-tiba saja...
DOOOR
BRUUUK
Difa yang sedang mengelap kaca dengan topangan bangku tiba-tiba saja
jatuh bebas. Difa mengusap bokongnya dan sedikit meringis kesakitan,
tanpa ia sadari ada seorang gadis yang sedang terkikik dibelakangnya.
Difa menoleh, dan mengerucutkan bibirnya lucu.
"Ah Angel, kamu bercandanya keterlaluan ah...bokong aku sakit tau" ucap Difa sambil melempar lapnya kearah muka Angel.
Angel cemberut gara-gara kelakuan Difa yang tadi melempar lapnya kearah muka Angel.
"Difa mah...muka aku kotor tau, ah parah nih kamu"
Difa hanya tertawa cekikikan melihat Angel dengan wajah cemberut
seperti itu. Difa maju 2 langkah kearah Angel dan ia mulai membersihkan
wajah Angel dengan kedua tangannya.
Angel mematung, ia membeku, darahnya mengalir bebas, hatinya berdesir, dan tangannya dingin seperti es.
"Kamu lebay ah, masa gitu aja ngambek...woooo" ucap Difa yang
menepuk puncak kepala Angel, membuat si empunya tersadar dan menatap
Difa sebal lalu mengerucutkan bibirnya 'lagi'.
"Yah...yah..aku bercanda ngel, jangan marah" rajuk Difa memohon, Angel masih diam tak menanggapi.
"Ngel...maafin ya? Gaseru ah masa gitu aja ngambek" rayu Difa yang
mukanya makin memelas. Angel ingin sekali tertawa terbahak-bahak saat
itu juga melihat muka Difa yang benar-benar...lucu.
"Angel...maafin Difa dong, janji deh gagitu lagi. Lagian kamu juga
sih, siapa suruh ngagetin aku kaya tadi? Coba kamu jadi aku...dikagetin
terus jatoh dari kursi emang ga sakit apa" cerocos Difa yang mulai
marah.
Angel bingung, dan malah melirik kearah Difa heran.
'Kok jadi dia yang marah sih?' batin Angel.
"Dih kenapa jadi kamu yang marah sih Dif?" kata Angel yang mulai buka suara.
'Yes, aku bales kamu Angel! Siapa suruh jail sama si masternya jail
dikelas ini, HAHA' batin Difa yang menyunggingkan senyum miringnya.
"Lah? Aku juga manusia kali, berhak marah. Emang kenapa gaboleh?
Kamu aja boleh marah sama aku masa aku gaboleh?" sahut Difa to the
point.
Angel makin gelagapan, matanya mulai berkaca-kaca...abisan baru kali ini dirinya melihat Difa yang marah kaya gini.
"Difa...maafin Angel, Angel kan cuma bercanda, lagian tadi Difa asik
banget sih, sampe-sampe lupa bumi gitu" ucap Angel bergetar, pengen
nangis.
Difa sedikit panik dan sedikit khawatir melihat reaksi Angel yang
tiba-tiba pengen nangis, namun Difa masih bersikap santai dan masih
melirik Angel dengan tatapan acuh tak acuh.
Angel mengelap bulir airmata yang sedikit demi sedikit jatuh dari pelupuk matanya.
'Yah cengeng bangetsih aku, masa gara-gara ginian aja nangis' batin Angel menggerutu.
Biarkan ku menggapaimu...
Memelukmu...
Memanjakanmu...
Tidurlah kau di pelukku...
Di pelukku...
Di pelukanku...
Tiba-iba saja suara backsound menggema diruang kelas DifAngel, yak
ternyata itu adalah suara Gilang-Rafli-Arya. Dengan tingkah kocaknya
Gilang mengambil sapu dan menjadikannya Gitar 'bohongan'.
'sialan nih si para bocil ngerusak moment aja' lirik kesal Difa keteman-temannya.
"Ah Angel nangis, kamu gapapa kan? Difa mah emang gitu Ngel, mending
kamu main sama kita-kita aja" ajak Arya ramah dan menghampiri Angel,
diikuti Gilang dan Rafli.
Angel tersenyum tulus kearah mereka, dan Gilang-Arya-Rafli mulai
menuntun Angel keluar kelas meninggalkan Difa dikelas, s e n d i r i a
n.
Difa diam, masih shock dan tiba-tiba saja dia menghentakkan kakinya kesal.
'SIAL. GAGAL KAN NIH AKU NGERJAIN ANGEL, SIAL-SIAL! AWAS AJA KALIAN
GILANG, ARYA, RAFLI, TUNGGU PEMBALASANKUUUU' geram Difa yang mulai
menggebrak-gebrakan meja sekolahnya.
Dan diluar sana, Gilang-Rafli-Arya high5, mereka merasa senang bisa
ngerjain Difa dan Angel menatap ketiganya dengan tatapan tak mengerti,
ia bingung.
***
Selesai! Makin aneh kan? I know haha...aku tunggu comment sama likenya yah:))
sincerely;
@Mutiaraara_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar