Minggu, 17 Februari 2013

[One-Shoot] Kegagalan(?)

Aku dateng lagi, bawa cerpen lagi, terus......couple baru lagi. Semoga suka ya, haha jangan liat judulnya...abal banget sumpah, aku paling gabisa buat judul sih:( hehe enjoy the story!:)



***

Walau badai menghadang...
Ingatlah kukan selalu setia, menjagamu...
Berdua kita lewati, jalan yang berliku...
Tajam...


Difa, laki-laki itu bersenandung kecil menyanyikan sedikit bait lagu dari Ada Band, dengan lap kaca ditangan kanannya, ya hari ini jadwal Difa piket disekolahnya dan tugasnya adalah mengelap kaca.

Sedang asik-asiknya mengelap kaca sembari bersenandung tiba-tiba saja...

DOOOR
BRUUUK

Difa yang sedang mengelap kaca dengan topangan bangku tiba-tiba saja jatuh bebas. Difa mengusap bokongnya dan sedikit meringis kesakitan, tanpa ia sadari ada seorang gadis yang sedang terkikik dibelakangnya.

Difa menoleh, dan mengerucutkan bibirnya lucu.

"Ah Angel, kamu bercandanya keterlaluan ah...bokong aku sakit tau" ucap Difa sambil melempar lapnya kearah muka Angel.

Angel cemberut gara-gara kelakuan Difa yang tadi melempar lapnya kearah muka Angel.

"Difa mah...muka aku kotor tau, ah parah nih kamu"

Difa hanya tertawa cekikikan melihat Angel dengan wajah cemberut seperti itu. Difa maju 2 langkah kearah Angel dan ia mulai membersihkan wajah Angel dengan kedua tangannya.

Angel mematung, ia membeku, darahnya mengalir bebas, hatinya berdesir, dan tangannya dingin seperti es.

"Kamu lebay ah, masa gitu aja ngambek...woooo" ucap Difa yang menepuk puncak kepala Angel, membuat si empunya tersadar dan menatap Difa sebal lalu mengerucutkan bibirnya 'lagi'.

"Yah...yah..aku bercanda ngel, jangan marah" rajuk Difa memohon, Angel masih diam tak menanggapi.

"Ngel...maafin ya? Gaseru ah masa gitu aja ngambek" rayu Difa yang mukanya makin memelas. Angel ingin sekali tertawa terbahak-bahak saat itu juga melihat muka Difa yang benar-benar...lucu.

"Angel...maafin Difa dong, janji deh gagitu lagi. Lagian kamu juga sih, siapa suruh ngagetin aku kaya tadi? Coba kamu jadi aku...dikagetin terus jatoh dari kursi emang ga sakit apa" cerocos Difa yang mulai marah.

Angel bingung, dan malah melirik kearah Difa heran.

'Kok jadi dia yang marah sih?' batin Angel.

"Dih kenapa jadi kamu yang marah sih Dif?" kata Angel yang mulai buka suara.

'Yes, aku bales kamu Angel! Siapa suruh jail sama si masternya jail dikelas ini, HAHA' batin Difa yang menyunggingkan senyum miringnya.

"Lah? Aku juga manusia kali, berhak marah. Emang kenapa gaboleh? Kamu aja boleh marah sama aku masa aku gaboleh?" sahut Difa to the point.

Angel makin gelagapan, matanya mulai berkaca-kaca...abisan baru kali ini dirinya melihat Difa yang marah kaya gini.

"Difa...maafin Angel, Angel kan cuma bercanda, lagian tadi Difa asik banget sih, sampe-sampe lupa bumi gitu" ucap Angel bergetar, pengen nangis.

Difa sedikit panik dan sedikit khawatir melihat reaksi Angel yang tiba-tiba pengen nangis, namun Difa masih bersikap santai dan masih melirik Angel dengan tatapan acuh tak acuh.

Angel mengelap bulir airmata yang sedikit demi sedikit jatuh dari pelupuk matanya.

'Yah cengeng bangetsih aku, masa gara-gara ginian aja nangis' batin Angel menggerutu.

Biarkan ku menggapaimu...
Memelukmu...
Memanjakanmu...

Tidurlah kau di pelukku...
Di pelukku...
Di pelukanku...


Tiba-iba saja suara backsound menggema diruang kelas DifAngel, yak ternyata itu adalah suara Gilang-Rafli-Arya. Dengan tingkah kocaknya Gilang mengambil sapu dan menjadikannya Gitar 'bohongan'.

'sialan nih si para bocil ngerusak moment aja' lirik kesal Difa keteman-temannya.

"Ah Angel nangis, kamu gapapa kan? Difa mah emang gitu Ngel, mending kamu main sama kita-kita aja" ajak Arya ramah dan menghampiri Angel, diikuti Gilang dan Rafli.

Angel tersenyum tulus kearah mereka, dan Gilang-Arya-Rafli mulai menuntun Angel keluar kelas meninggalkan Difa dikelas, s e n d i r i a n.

Difa diam, masih shock dan tiba-tiba saja dia menghentakkan kakinya kesal.

'SIAL. GAGAL KAN NIH AKU NGERJAIN ANGEL, SIAL-SIAL! AWAS AJA KALIAN GILANG, ARYA, RAFLI, TUNGGU PEMBALASANKUUUU' geram Difa yang mulai menggebrak-gebrakan meja sekolahnya.

Dan diluar sana, Gilang-Rafli-Arya high5, mereka merasa senang bisa ngerjain Difa dan Angel menatap ketiganya dengan tatapan tak mengerti, ia bingung.
***

Selesai! Makin aneh kan? I know haha...aku tunggu comment sama likenya yah:))

sincerely;
@Mutiaraara_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar