Minggu, 08 November 2015

[OneShoot] Twenties.

Tittle:Twenties.
Genre:idk lol
Main Cast:SEVENTEEN's Soonyoung (Hoshi) – SEVENTEEN's Chan (Dino)
Other Cast: Find by yourself~
-Disclaimer: Plots and story are mine, so dont judge and dont be plagitor please...respect the author. if you dont like the story, closetab button is always here for you, xixixi thankies!~~~
-Notes: ANNYEONG! Its the first time i made BROMANCE story with SOONCHAN as the main cast, xoxo. Maaf kalo aneh, gajelas dan masih banyak typo ya hehehe. SEVENTEEN STANS, SOONYOUNG STANS, CHAN STANS AYO MARI MERAPAAAT HEHEHEHE~~~
.
.
.
Disarankan untuk mendengarkan lagu Seventeen – 20. Dan juga siapkan kantong kresek, takut-takut kalian mual… hahahaha.
.
.
.
©araaassi's present
.
.
.


-ooo-
Every day, my mornings are boring
Far away so far away
Far away so far away
There still isn't development in our relationship
So far away
So far away
It might be because of my past hesitation
-ooo-

          Chan memasuki dorm dengan wajah yang amat sangat lesu. Diikuti beberapa hyungdeul-nya di belakang. Mereka baru saja menyelesaikan acara fansign pertamanya. Chan melepaskan sepatu kets-nya lalu berjalan menuju kamar tidurnya dengan tergesa-gesa dan tanpa sengaja membanting pintu kamarnya kencang. Sehingga membuat salah satu hyung-nya menatap kearah kamarnya dengan wajah heran.

          "Soonyoung-ah, kau bertengkar lagi dengan, Chan?" Seokmin bertanya kepada Soonyoung dengan suara yang amat sangat pelan sehingga hanya mereka berdua saja yang dapat mendengarnya. Soonyoung meliriknya lalu hanya mengedikkan bahunya acuh. "Paling hanya ngambek biasa, diamkan saja." Soonyoung berlalu meninggalkan Seokmin yang sedang menatapnya lalu menggelengkan kepalanya.

\o/\o/\o/\o/

          Soonyoung memasuki kamar Chan—yang merupakan kamarnya juga. Soonyoung meilirik Chan yang sedang —pura-pura tidur dan memunggungi dirinya. Soonyoung menghela nafas berat lalu melangkahkan kakinya kearah Chan. "Kau kenapa lagi sih?" Tanya Soonyoung pelan, terlihat Chan hanya menggelengkan kepalanya. "Kau marah?" Tanya Soonyoung sekali lagi dan hal itu lagi-lagi hanya dibalas gelengan oleh Chan.

          "Terus kau kenapa? Astaga, Lee Chan! Jangan membuatku merasa bersalah." Soonyoung sedikit mengeraskan suaranya. Tak kuat menghadapi tingkah maknae grupnya yang seperti anak kecil—ya walaupun memang masih kecil. "Chan-ah, kau mendengarku kan? Jangan bersikap seperti anak kecil. Aku tau kau maknae, tapi jangan seperti ini juga. Kau kenapa?" Chan bangun dari posisi tidurnya lalu menatap hyung-nya dengan sinis.

          "Aku emang bertingkah seperti anak kecil! Terus kenapa? Hyung tidak suka? Yasudah tidak apa-apa. Aku benci, Soonyoung hyung. Titik." Ucap Chan tanpa titik dan koma. Soonyoung meliriknya lagi. "Terserah kau. Aku tidak peduli." Akhirnya Soonyoung meninggalkan Chan menuju ruang tamu tanpa menyadari, disana… Chan menatap kepergian hyung kesayangannya dengan mata sayu.

.
.
.
-ooo-
Okay, no matter how small it may be
In your eyes I might still seem like a child
It's not a matter of just one or two days
But what do I do
I keep noticing you smiling in front of me
It's not a situation in which I can just stay still
-ooo-

          Soonyoung menatap Chan yang terus saja mempoutkan bibirnya, pagi ini para hyungdeul yang lain sedang menggoda Chan dan menjaili maknae-nya sebelum mereka berangkat perform ke acara music nantinya. "Seungcheol hyung~ kembalikan sepatuku, kenapa kau pakai yang ini sih… pakai yang lain saja jangan ini." Chan mengejar Seungcheol yang hendak mencuri sepatu kesayangannya. Soonyoung lagi-lagi tersenyum, baginya… Chan sudah seperti adik kandungnya sendiri. Adik kecil yang sangat lucu, manis dan sangat mirip dirinya.

          "Seungcheol hyung, cepat berikan saja sepatunya… kasian maknae kita pagi-pagi sudah di jaili seperti ini." Soonyoung angkat bicara. Chan menatapnya dengan sorot mata berterima kasih. Soonyoung yang merasa di tatap oleh Chan tersenyum kecil lalu mengangguk.

          Memang, sejak kejadian tadi malam… antara Chan ataupun Soonyoung belum ada yang berniat untuk meminta maaf duluan. Namun, pagi ini mereka sudah kembali seperti biasa. Seperti kakak dan adik yang selalu bersama dan melupakan semua masalah yang terjadi kemarin.

          Walaupun Chan tadi malam sangat kesal disaat dimana Soonyoung menganggapnya seperti anak kecil yang selalu ngambek kepada hyung-nya namun saat melihat Soonyoung membantunya untuk menghentikan Seungcheol hyung yang mengerjainya ia tak bisa untuk tinggal diam dan tidak menatapnya dan mengucapkan terimakasih walaupun hanya dari sorot mata.
Karena bagaimanapun itu, bagi Chan, Soonyoung akan selalu menjadi hyung favoritenya.

.
.
.
-ooo-
I want to be your morning, baby
From now on, be alright
Morning together, baby
I want you to be my night
Until all of the things you want become mine
Look at me and be my lady
You're my twenties
-ooo-

          Kalau bisa, Chan ingin sekali menjadi seseorang yang berarti untuk Soonyoung. Bukan, bukan seperti yang kalian fikirkan. Chan ingin selalu bersama dengan Soonyoung, hyung kesayangannya. Di pagi hari ataupun malam hari. Ia ingin selalu bersama dengan hyung-nya, karena baginya… Soonyoung seperti salah satu lagu di album pertama mereka. Soonyoung merupakan Twenties bagi dirinya.

          Terkadang, Chan merasa sangat kesal saat Soonyoung mengacuhkan dirinya dan sibuk bermoment ria dengan Seokmin hyung atau juga dengan Jihoon hyung. Entah kenapa, ia tak suka. Bukan, bukan cemburu. Hanya saja, ia merasa di asingkan jika Soonyoung sedang dalam metode seperti itu. Dan ia tidak suka.

          Chan juga sangat senang, saat beberapa fans mengatakan bahwa mereka sulit membedakan antara dirinya dengan Soonyoung hyung di karenakan wajahnya yang begitu mirip. Hal tersebut membuat dirinya tersenyum sepanjang hari dan hampir membuat seluruh hyungdeul-nya menatap aneh kearah dirinya. Namun, hal itu sama sekali tidak di pedulikan oleh Chan yang saat itu terlalu senang dengan kemiripan wajahnya dengan hyung kesayangannya.

.
.
.
-ooo-
Don't brush it aside like its nothing
If you want (whoo) me yeah
If you want (whoo) me
I can give my everything to you
If I'm there (whoo)
There in your heart (whoo)
Ho oh
-ooo-

          Saat-saat masa trainee, Chan selalu merasa tertekan dan depresi memikirkan kapan mereka debut. Kapan mereka dapat beristirahat dengan lama dan tidak selalu berfikir dengan practice practice dan practice. Dan di saat itulah, Soonyoung selalu berada di sampingnya untuk menyemangati Chan yang sudah dia anggap seperti adiknya sendiri.

          Pada saat trainee juga, Soonyoung lah yang selalu memberikan apa saja untuk Chan agar dirinya tidak merasa tertekan dan depresi memikirkan hal-hal seperti itu.

          Di antara hyung-hyung-nya yang lain, memang hanya Soonyoung yang selalu ada untuk dirinya. Ada untuk menyemangatinya dan selalu mensupport dirinya.

          Pada saat trainee juga, Chan yang sangat gugup untuk menampilkan bakat solonya, Soonyoung lah yang terlebih dahulu berjalan kearah dirinya… menepuk pundaknya, menyemangati dirinya dan membuat dirinya tertawa dan hal itu tentu saja mengurangkan kegugupannya.
Hal itulah yang membuat Chan sangat menyayangi Soonyoung. Sebagai hyung-nya.

.
.
.
-ooo-
Really, without warning, at some point I changed
I'm tangled, tangled baby
I'm tangled with you lady
I really didn't know I could be like this
If it's something I did before
You're oh
-ooo-

          Soonyoung merasa, terkadang Chan berubah dan menghindarinya dan sibuk bermain dengan Hansol dan melupakan dirinya. Itu terkadang, membuat Sonyoung kesal. Sama seperti Chan, Soonyoung merasa di asingkan jika Chan bersikap seperti itu kepadanya.

          Hampir tiap hari, Chan selalu menempel pada Hansol dan terus-terusan melupakan dirinya. Mereka masih melirik satu sama lain, masih melemparkan senyum kecil satu sama lain, namun Chan selalu tidak mendekat kepadanya. Tidak mengajaknya berbicara. Tidak membuat moment.

          Soonyoung yang mulai tak tahan akhirnya menghampiri Chan lalu membisikkan kata-kata yang membuat Chan memandangnya heran. "Kau menghindariku? Kenapa?" Soonyoung menunggu jawaban Chan namun yang didapatkan hanya tawa lucu dari maknae-nya tersebut.

          "Ya! Hyung, aku tidak menghindarimu, aku selalu sering dengan Hansol hyung karena aku ingin melatih rapku, hyung." Balas Chan masuk akal namun hal itu belum bisa menyakinkan Soonyoung.

          "Benar hanya itu?" Chan menganggukan kepalanya dan Soonyoung menghela nafas berat. "Jangan mengacuhkanku, kau sendiri yang bilang aku hyung favoritemu tapi kau malah mengacuhkanku." Chan hanya memandang hyung-nya dengan senyuman kecil.

          "Tuhkan, aku seperti anak kecil yang merajuk minta dibelikan gulali. Uh, aku merasa sama sepertimu, kalau kau kesal denganku." Chan memandang hyung-nya lagi lalu menepuk-nepuk punggungnya. "Maaf ya hyung, aku janji tidak akan seperti itu lagi."

.
.
.
-ooo-
It might be because of my past hesitation
Okay no matter how small it may be
In your eyes I might still seem like a child
It's not a matter of just one or two days
But what do I do
I keep noticing you smiling in front of me
It's not a situation in which I can just stay still
I want to be your morning, baby
Morning together, baby
I want you to be my night
Until all of the things you want become mine
Look at me and be my lady
You're my twenties
The figure of you that is looking at me is so beautiful
I want to tell you everything
I want to cherish everything about you
Just come to me
I want you to want me baby
Someday
I can become anything you imagine
-ooo-
.
.
.

HALLOOOO! Aku balik bawa oneshoot buat selingan fanfictku yang Gone hehehehehe, ini castnya member SEVENTEEN. Ada yang suka SEVENTEEN? Hehehehe kalo ada ayo kita berteman:D entah kenapa aku suka banget sama soonchan couple heheheheh abis mereka lucu lucu gemash giman gitu hehehehehe. Semoga suka yaaaa, terus yang gatau SEVENTEEN dan gasuka atau ga tertarik sama SEVENTEEN setelah baca fanfictku siapa tau aja jadi suka dan ngestan SEVENTEEN hahahahaha ngarep abis.
.
.
.
Aku tunggu, reviews dan kritikkannya yaaa hehehehe makasih banyak semuaaa!
.
.
.
Sincerely,
araaassi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar